Soko Berita

Efek Perang Iran vs Israel Mengguncang! Garuda Indonesia Batalkan Rute Doha-Jakarta, Umrah dan Haji Terancam

Garuda Indonesia batalkan penerbangan Doha-Jakarta akibat perang Iran-Israel. Kemenhub siapkan skenario agar haji dan umrah tetap aman dan lancar, cek tiket

By Ulfah Wafa Almubarokah  | Sokoguru.Id
24 Juni 2025
<p>Perang Iran-Israel ganggu penerbangan! Garuda batal terbang dari Doha, haji dan umrah terancam terganggu. Ini penjelasan lengkap dari Kemenhub.</p>

Perang Iran-Israel ganggu penerbangan! Garuda batal terbang dari Doha, haji dan umrah terancam terganggu. Ini penjelasan lengkap dari Kemenhub.

SOKOGURU- Situasi geopolitik Timur Tengah kian memanas usai konflik bersenjata antara Iran dan Israel meletus dan meluas. 

Serangan balasan antar negara yang melibatkan rudal dan jet tempur telah menyebabkan gangguan besar pada jalur penerbangan internasional, termasuk maskapai dari Indonesia. 

Salah satu yang terdampak adalah Garuda Indonesia, yang secara resmi membatalkan penerbangan rute Doha-Jakarta karena penutupan ruang udara di sejumlah negara kawasan Teluk.

Buntut dari konflik ini tidak hanya mengganggu rute komersial biasa, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi jamaah haji dan umrah yang tengah menjalani atau bersiap melakukan perjalanan. 

Kata kunci seperti "penerbangan ke Timur Tengah dibatalkan", "Garuda batalkan penerbangan Doha", "perang Iran Israel terbaru", hingga "dampak perang Iran Israel terhadap haji" langsung melonjak di mesin pencarian. 

Kementerian Perhubungan RI telah mengonfirmasi kondisi tersebut dan mengeluarkan pernyataan resmi terkait skenario penyesuaian jalur terbang dan mitigasi risiko penerbangan sipil.

Penerbangan ke Timur Tengah Terhambat Imbas Perang

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, mengonfirmasi bahwa akibat konflik bersenjata yang terus meluas di Timur Tengah, beberapa wilayah Flight Information Region (FIR) seperti Kairo, Tel Aviv, Baghdad, Suriah, Tehran, Bahrain, dan Doha sempat menutup ruang udara mereka.

Dampaknya, penerbangan dari dan menuju kawasan itu mengalami pengalihan rute bahkan pembatalan total.

"Telah mengakibatkan beberapa penerbangan internasional Indonesia mengalami pengalihan rute (diverted) maupun kembali ke bandara asal (return to base/RTB) demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Lukman dalam siaran persnya, Selasa (24/6/2025).

Meskipun kini sebagian negara seperti Qatar, Iran, Irak, Israel, Suriah, dan Mesir mulai membuka kembali ruang udaranya, penerbangan sipil tetap belum diperbolehkan melintas.

Artinya, penerbangan internasional Indonesia ke wilayah tersebut masih berada dalam status waspada.

Baca Juga:

Garuda Indonesia Evaluasi Rute Timur Tengah

Salah satu maskapai yang terdampak langsung adalah Garuda Indonesia Airlines (GIA). Rute Doha menuju Jakarta dibatalkan, dan pihak maskapai menyatakan akan melakukan evaluasi ulang terhadap penerbangan dari dan ke kawasan Timur Tengah, termasuk jalur umrah dan haji.

"GIA akan mengevaluasi kembali rute-rute penerbangan dari/ke wilayah Timur Tengah selama perang masih berlangsung," tegas Lukman.

Kementerian Perhubungan pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari kanal resmi pemerintah. 

Selain itu, maskapai penerbangan juga diminta menyusun skenario jalur alternatif untuk meminimalisir gangguan operasional, terutama yang berhubungan dengan penerbangan ibadah haji dan umrah.

AS dan Iran Terlibat Langsung, Situasi Makin Panas

Konflik yang awalnya hanya melibatkan Iran dan Israel kini berubah menjadi lebih luas dengan keterlibatan langsung Amerika Serikat. 

AS mengerahkan 125 jet tempur untuk menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025), termasuk Fordo, Natanz, dan Isfahan.

Sebagai balasan, Iran langsung meluncurkan rudal ke pangkalan militer Amerika di Qatar pada Selasa (24/6/2025) dini hari.

"Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena telah memberi kami pemberitahuan lebih awal, yang memungkinkan tidak adanya korban jiwa maupun yang terluka," ujar Presiden AS Donald Trump.

Pernyataan tersebut menunjukkan adanya ketegangan serius di kawasan, meski disertai sinyal kehati-hatian dalam eskalasi.

Kondisi kawasan Timur Tengah saat ini masih sangat dinamis dan penuh ketidakpastian.

Bagi masyarakat Indonesia yang memiliki rencana bepergian ke kawasan tersebut, khususnya untuk umrah, haji, atau perjalanan bisnis, sangat disarankan untuk terus memantau perkembangan dan menunda perjalanan jika tidak mendesak.

Sementara itu, maskapai nasional seperti Garuda Indonesia terus memantau situasi dan siap melakukan perubahan rute demi keselamatan penumpang.(*)